Rabu, 06 Agustus 2025

Lelaki yang Mengajarkanku Arti Kuat, Selamat Ulang Tahun, Papa!

Sumber gambar: Istimewa (edit sendiri)

07 Agustus 2025

Hari ini bukan sekadar hari biasa. Ini adalah hari kelahiran sosok yang paling berjasa dalam hidupku. Lelaki yang menjadi tiang rumah kami, yang diam-diam memikul banyak hal tanpa mengeluh, yang mengajarkan aku arti tanggung jawab, kesederhanaan, dan cinta yang tulus. Selamat ulang tahun, Papa.

Jujur saja, tak mudah menuliskan ini karena rasanya tak ada kata yang benar-benar bisa mewakili perasaan yang sebenarnya. Tapi hari ini, aku ingin mencoba. Aku ingin Papa tahu bahwa meskipun aku jarang mengucapkan langsung, aku melihat, aku mengingat, dan aku mencintai Papa dengan cara yang tak bisa digambarkan dengan kata-kata biasa.

Papa adalah tipe pria yang tidak banyak bicara soal perasaan, tapi semua kasihnya terlihat dalam tindakan. Dalam caramu bangun pagi lebih dulu dari siapa pun di rumah. Dalam caramu memastikan semua berjalan lancar, meskipun tubuhmu lelah. Dalam diam Papa, ada kekuatan yang luar biasa besar. Dalam senyummu, ada ketenangan yang tak tergantikan.

Waktu kecil, aku sering bertanya-tanya, kenapa Papa jarang menangis? Kenapa Papa terlihat begitu kuat saat semua orang merasa lemah? Tapi seiring bertambahnya usia, aku paham. Papa tidak perlu menunjukkan air mata untuk terlihat peduli. Papa tidak perlu banyak bicara untuk membuat kami merasa dicintai. Papa mencintai lewat tindakan, lewat pengorbanan, lewat doa yang tak terdengar, namun selalu menyelimuti langkah-langkah kami.

Papa, aku tahu hidup tidak selalu mudah. Aku tahu banyak hal yang mungkin harus Papa tahan sendiri, hanya demi kami bisa hidup lebih nyaman. Dan aku tahu, tidak semua kebaikanmu bisa kubalas. Tapi izinkan aku hari ini mengatakan satu hal penting: aku sangat bersyukur menjadi anakmu.

Di hari ulang tahun Papa ini, aku ingin berdoa semoga Allah selalu menjaga Papa dalam setiap langkah. Semoga tubuh Papa selalu sehat, hati Papa selalu lapang, dan umur Papa dipenuhi keberkahan. Semoga setiap kebaikan yang Papa tanamkan, tumbuh menjadi amal yang terus mengalir, bahkan ketika Papa tak lagi di dunia ini nanti—meski aku berdoa semoga itu masih sangat lama.

Terima kasih untuk semua pelajaran hidup yang Papa ajarkan, baik secara langsung maupun diam-diam lewat contoh. Terima kasih karena telah menjadi ayah yang tegas namun lembut, yang kuat namun tetap penuh kasih. Terima kasih karena telah memilih untuk terus bertahan dan hadir, meski mungkin banyak hal yang melelahkan.

Di antara banyak doa yang kupanjatkan hari ini, satu hal yang paling besar adalah: semoga aku bisa menjadi anak yang Papa banggakan. Semoga aku bisa menjadi pribadi yang mewarisi nilai-nilai baik yang Papa tanamkan. Dan semoga aku bisa mencintai dengan tulus, seperti cinta Papa yang tak pernah banyak bicara, tapi begitu dalam.

Selamat ulang tahun, Papa. Aku mencintaimu, dengan segala keterbatasanku mengungkapkannya.

Wtth Love,


Rachmah Dewi (Putri kecilmu) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar